Minggu, 04 Desember 2011

TOGA


LATAR BELAKANG TOGA

Berbicara tentang TOGA bukan lah bebicara mengenai masalah baru karena sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.


TUJUAN TOGA

          Ditinjau dari UKBM (usaha kesehatan berbasis masyarakat) tanaman obat keluarga atau yang sering dikenal dengan sebutan TOGA sangat diperlukan didalam masyarakat yang bertujuan untuk membantu program kesehatan pemerintah yang berdaya guna dan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi anggota keluarga pada khususnya dan anggota masyarakat pada umumnya.
            Tujuan lain dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
PENGERTIAN TOGA

Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Taman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

FUNGSI TOGA

Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:

1. Upaya preventif (pencegahan)
2. Upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)

Selain fungsi diatas ada juga fungsi lainnya yaitu:

1.     Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat,
 sebab banyak tanaman obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.



2.     Sarana untuk pelestarian alam
Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan.

3.      Sarana penyebaran gerakan penghijauan.
 Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.

4.      Sarana untuk pemertaan pendapatan.
Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber pengbasilan bagi keluarga tersebut.

5.     Sarana keindahan.
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada di sekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.








kriteria Jenis TOGA

Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-jenis tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a.     Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat.
Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.
b. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
c. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah pemukiman.
d. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya: buah-buahan dan bumbu masak
e. Jenis tanaman yang hampir punah
f. Jenis tanaman yang masih liar
Macam – macam TOGA
Contoh  TOGA berdasarkan bagian yang digunakan adalah
1). Jenis tanaman yang dimanfaatkan daunnya
a)     Seledri, manfaatnya untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
b)     Belimbing, digunakan untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
c)     Kelor, manfaatnya mengobati panas dalam atau demam.
d)     Daun bayam duri, manfaatnya untuk mengobati kurang darah.
e)     Kangkung, manfaatnya untuk mengobati insomia.
f)     Sirih, manfaatnya untuk menyembuhkan batuk, antiseptika, dan obat kumur.
g)     Salam, bersifat astringensia.
h)     Jambu Biji, manfaatnya untuk menyembuhkan mencret.

2). Jenis tanaman yang dimanfaatkan kulit batangnya
a)     Kayu manis, dimanfaatkan untuk mengobti penyakit batuk, sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung.
b)     Jeruk nipis, kulit batangnya dapat digunakan sebgai antiseptik, sehingga bisa dipakai bahan baku obat kumur.


Daftar tanaman obat tradisionil yang dipergunakan dalam buku "Pemanfaatan Tanaman Obat Dep. Kes RI Edisi III. 1983 adalah :

Adas FoeniculumVulareMill
Angsana Pterocarpus Indica Willd
Anyang-anyang Elaecorpus Grandiflora J. Sm
Asam Tamarindus Indica L.
Bawang merah Allium Cepa L
Bawang putih Allium Sativum L
Belimbing waluh Averrhoa Bilimbi L.
Beluntas Pluchea Indica (L) Less
Brotowali Tino Spora Crispa (L)
Cengkeh Eugenia Aromatika O.K
Dadap Serep Erythrina Subumbrans Herr
Daun sendok Plantago Hajor L
Delima Putih Punica Granatum L
Gambir Uncaria gambir Roxb
Jagung ZeaMaysL
Jambu Biji Psidium Guajava L
Jarak Ricinus Communis L
Jarak Pagar Jatropha Curcas L
Jaruk Nipis Citrus Aurantifolia Suningle
Katuk SauropusANDROGYNUSHerr
Kayu Putih Helaleuca Leuca Dendra L
Kecubung DaturaHetel
Kelapa Cocos Nucifera
Kembang Sepatu Hibicus Rosa-Sinensis
Kemiri Aleuritis Holuccana (L)
Kencur Kaempferia Galanga L.
Urang aring Eclipta Alba (L.)
Ketumbar Coriandrum Sativum
Kumis Kucing Orthosiphon Stamineus Benth
Kunyit Curcuma Demestica Val
Labu merah Cucurbita Hoschata Duchesne
Lada Piper Nigrum L
Lengkuas LanguasGalanga (L.)
Lidah buaya Aloe Vera L
Lobak RaphanusSativusL.
Mentimun Cucumis Sativus L.
Padi OryzaSativaL.
Pare Homordica Charantia L.
Pegagan Centella Asiatica L.
Pepaya Carica Papaya L.
Pinang Areca Catechu L.
Pisang MusaParadisaca L.
Pulasari Alyxia Spec.
Sambiloto Andrographis Paniculata Lees.
Sembung Blumea Balsamifera (L).
Sirih Piper Betle L.
Sosor Bebek Kalanchoe Pinnata Pers.
Tea Thea Sinensis L.
Tembakau Nicotiana Tembacum L.
Temugiring Curcuma Heyneana Val & V. Zip.
Temu Kunci Boesenbergia Pandurata
Temu lawak Curcuma Xanthorrhiza
Ubi jalar Ipomoea Batatas Poiret





















PEMANFAATAN TOGA
Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:

1. Demam panas
2. Batuk
3. Sakit perut
4. Gatal-gatal
menurut Depkes (1992)Berbagai macam ramuan yang dapat digunakan untuk penyembuhan berbagai penyakit adalah sebagai berikut:
Demam
Demam panas biasa
a. bahan
• Jeruk nipis 1 buah
• Bawang merah 3 biji
• Minyak kelapa 1 sendok makan
• Garam (sedikit)
b. Cara pembuatannya
• Peras jeruk nipis, ambil airnya
• Parut bawang merah, terlebih dahulu dilapisi dengan daun pisang
• Campurkan jeruk nipis dan bawang merah tersebut tambahkan garam dengan minyak.
c. Cara pemakaian
• Dikompreskan pada ubun-ubun


Demam panas karena malaria
a. Ciri – ciri penyakit
• Panas menggigil
• keringat dingin
• Nyeri otot
• Pucat, lesu
• Sakit kepala
b. Bahan yang diperlukan
• Jeruk nipis 1 buah dibelah
• Daun pepaya 1/2 pelepah
• Kencur 1 jari dipukul/dimemarkan
• Air 3 gelas
c. Cara pembuatan
• Semua bahan direbus, kalau perlu di tambah dengan gula merah secukupnya sampai airnya tinggal 1 1/2 gelas.
d. Cara pemakaian
• Minimal diminum 3 x sehari 1/2 gelas. Diulang lagi setiap hari sampai 1 minggu.

Demam Panas Karena Campak (Babagen)
a. Ciri-ciri penyakit
• Panas tinggi
• Anak rewel, lemah
• Batuk-batuk
• Mata merah
• Bintik-bintik merah coklat di kulit

b. Bahan yang diperlukan
• Daun sambiroto 4 lembar
• Pule 1 ibu jari
• Air 1 gelas
c . Cara pembuatan
• Daun sambiroto, pule dibersihkan, kemudian didihkan sampai menjadi 1/2 gelas
d. Cara pemakaian
• Diminum 2 x sehari 1/2 gelas pagi dan sore, ulangi tiap hari sampai panasnya mereda

Batuk
Batuk biasa
a. Bahan
• Kencur 3 jari
• Garam sedikit
b. Cara pembuatan
• Kupas kencur dan parut
• Tambahkan air 3/4 cangkir
• Peras dengan kain bersih dan Baring.
c. Cara pemakaian
• Diminum 2 x sehari 1 ramuan untuk anak-anak dan dewasa.
Batuk Pilek
a. Ciri-ciri penyakit
• Pilek , keluar lendir/cairan ingus dari hidung.
• Kadang-kadang disertai panas.
• Sakit kepala
• Hidung tersumbat
• Nyeri otot
b. Bahan yang dipergunakan
• Air teh kental 3/4 gelas
• Air jeruk nipis 3 sendok makan
• Gula batu sebesar telur ayam
c. Cara pembuatan
• Campur semua bahan, diaduk sampai larut.
d. Cara pemberian
• Orang dewasa minum 3 kali sehari 1 ramuan
• Anak-anak 3 kali sehari 1/2 cangkir

* Anak Balita jangan diberi ramuan ini.

Batuk asma
a. Ciri-ciri penyakit
• Napas berbunyi
• Berkeringat
• Sesak napas
b. Bahan
• Daun randu (daun kapuk) 7 helai
• Pegagan 1 genggam
• Gula batu saecukupnya.
• Air matang 1 cangkir.
c. Cara pembuatan
• Cuci daun randu dan pegagan
• Tumbuk dengan sediki t air, setelah halus tambah air matang dan saring
• Beningnya ditambah dengan gula batu dan aduk hingga larut.
d. Cara pemakaian
• Diminum 1 x sehari 1 ramuan, pagi hari sebelum makan
• Diulang tiap hari sampai sembuh
• Untuk pemeliharaan cukup 1 minggu sekali satu ramuan

Sakit perut
sakit perut biasa
a. Bahan yang diperlukan
• Gula pasir 3/4 sendok makan
• Minyak kayu putih 3 tetes
b. Cara pembuatan
• Gula pasir ditetesi dengan minyak kayu putih Dicampur
c. Cara pemakaiannya
• Campuran ini dimakan, disertai minum teh

sakit perut disertai mencret
a. Ciri-ciri penyakit
• Berak encer lebih 3 kali sehari
• Sakit perut saat berak
• Kadang rasa mual dan kembung.

b. Bahan yang diperlukan
• Daun jambu biji muda satu genggam.
• Adas 5 butir (1/3 sendok teh).
• Pulo sari 2 jari tangan
• Air 2 cangkir
c. Cara membuatnya
• Bahan setelah dicuci dipotong kecil-kecil kemudian didihkan sampai diperoleh 1 cangkir
d. Cara pemakaian
• Diminum 2 x sehari 1/2 cangkir.

Muntah mencret
Berikan ramuan mencret di tambah dengan ramuan muntah yaitu:
a .Bahan
• Parutan pala 1 sendok teh
• Garam sedikit
b. Cara pembuatan
• Kedua bahan dicampur
c. Cara pemakaian
• Makanlah ramuan tersebut.
Sakit perut maag
a. Ciri-ciri penyakit
• Sakit terasa perih terutama daerah ulu hati.
• Mual
• Kadang-kadang disertai keringat dingin dan pusing
• Perut kembung.

b. Bahan yang dipergunakan
• Kunyit yang tua 2 jari tangan
• Air matang 1/2 cangkir
c .Cara pembuatan
• Kupas kunyi t dan bersihkan
• Parut kunyi t tambah air matang
• Peras dengan kain bersih
• Ambil beningnya
d. Cara pemakaiannya
• Minum 2 x sehari satu ramuan, pagi hari sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.
• Diminum 2 x sehari 1/2 cangkir.

Gatal
Ramuan gatal-gatal biasa
a. Bahan yang diperlukan
• Batang Brotowali 2 sampai 3 jari
• Air 6 gelas
b. Cara pembuatan
• Campuran dididihkan selama 1/2 jam
c. Cara pemakaian
• Air brotowali gunakan untuk mencuci kulit yang gatal
Ramuan gatal karena Panu
a. Ciri-ciri penyakit
• Bercak putih halus, berbatas tegas
• Rasa gatal pada waktu berkeringat.
b. Bahan yang diperlukan
• Lengkuas 1 jari
• Cuka 1 sendok makan
c. Cara pembuatan
• Lengkuas dipotong miring
• Bagian ujungnya dipukul-pukul hingga berserabut seperti kuas.
d. Cara pemakaian
• Kuas lengkuas yang sudah direndam dalam cuka digosokkan pada kulit yang sakit 2 x sehari.

Ramuan Gatal karena kurap
a. Ciri-ciri penyakit
• Bercak-bercak bundar di kulit selebar beberapa cm dengan tepi berbatas jelas kemerahan.
• Bersisik biasanya dibadan, tangan, kaki, lipatan paha, sela jari dan kepala.
b .Bahan yang diperlukan
• Daun landep 1 genggam.
• Jeruk nipis 1 buah
c. Cara pembuatan
• Daun landep dilumatkan
• Jeruk nipis dipotong dan diperas
• Campurkan pada daun landep yang telah dilumat.
d. Cara pemakaiannya.
• Dioleskan pada kulit yang sakit.

Ramuan Gatal Karena Kudis
a. Ciri-ciri penyakit
• Bintik-bintik bergerombol
• Rasa amat gatal terutama diantara jari-jari tangan dan kaki.
• Pergelangan sebelah dalam dan pantat.
b. Bahan yang diperlukan
• Daun sambiloto segar 1 genggam
• Belerang sedikit
c. Cara pembuatannya
• Bahan ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata.
d. Cara pemakaian
• Dilumurkan pada kulit yang sakit.























Kesimpulan














Daftar Pustaka









Tidak ada komentar:

Posting Komentar